translater

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 07 Maret 2010

undur-undur


Undur-undur adalah sebutan untuk kelompok serangga dari famili Myrmeleontidae (kadang-kadang salah dieja sebagai Myrmeleonidae). Di dunia ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur dan mereka tersebar di seluruh dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir.[1]

Nama "undur-undur" diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah. Di daerah Barat, hewan ini dikenal dengan nama antlion (semut singa). Nama itu diberikan karena kebiasaan larvanya yang memburu semut secara ganas dengan cara menggali jebakan di dalam tanah sehingga dianggap sebagai "singanya para semut".

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Undur-undur

clown fish (ikan badut)


Ikan badut adalah ikan dari anaksuku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae. Sekitar dua puluh delapan spesies dikenali, salah satunya adalah genus Premnas, sementara sisanya dalam genus Amphiprion. Di alam bebas mereka bersimbiosis dengan anemon laut. Ikan giru berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya mencapai 10 cm.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_giru

Sabtu, 06 Maret 2010

Koleksi Kupu-kupu Dari Rp 2.000 sampai 500 Dolar AS


Jakarta – Banyak orang menganggap serangga adalah hama yang merugikan para petani. Namun sesungguhnya ada sebagian kecil serangga yang disukai orang karena menguntungkan, yakni kupu-kupu. Sejak lama kupu-kupu banyak diburu untuk diperdagangkan karena warna dan coraknya yang menawan.
Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 2.500 spesies kupu-kupu. Beberapa spesies di antaranya telah punah. Beberapa lagi dilindungi sebagai satwa langka, termasuk jenis kupu-kupu paling besar dan langka di dunia.
Sebagai surga kupu-kupu dunia, Indonesia sangat dikagumi Wallace ketika datang pada 1857. Wallace adalah orang yang memperkenalkan Garis Wallace, yakni Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, dan Indonesia bagian Timur. Beberapa tahun lalu Konferensi Internasional Kupu-kupu berlangsung di Indonesia. Ini karena spesies kupu-kupu di Indonesia tergolong sangat beragam.

Dikeringkan
Umumnya yang menjadi benda koleksi adalah kupu-kupu yang dikeringkan atau diawetkan. Setelah kering kupu-kupu itu dimasukkan ke dalam plastik tipis, lantas diberi alas dari karton. Sebagai perekat digunakan jarum dan lem. Sering kali kupu-kupu yang telah ditata ini diberi bingkai sehingga berfungsi pula sebagai hiasan dinding atau dekorasi ruangan.
Di pasaran, seperti di toko-toko cenderamata, harga kupu-kupu koleksi sangat bervariasi. Yang tergolong murah sekitar Rp 2.000 seekor. Sementara yang termahal berkisar 500 dollar sepasang. Jika saat ini kurs $1 = Rp 10.000, berarti harga sebuah koleksi nencapai Rp 5 juta. Koleksi kupu-kupu ada yang berharga Rp 85.000, termasuk bingkai dengan isi lima buah. Ada pula yang mematok Rp 50.000 isi enam buah. Variasi harga tergantung pada keunikan dan kelangkaan kupu-kupu.
Koleksi kupu-kupu bisa diperoleh dari para pengrajin. Kini kupu-kupu yang dikeringkan mulai mendapat perhatian para pebisnis. Terutana karena banyaknya wisatawan mancanegara yang berminat terhadap koleksi ini. Museum Serangga di Kompleks Taman Mini sepengetahuan penulis menjual koleksi kupu- kupu, dan berbagai literatur. Begitu juga kios cenderamata di Museum Nasional. Dengan demikian para kolektor mudah memperolehnya.
Acuan atau pengetahuan tentang kupu-kupu, bisa didapatkan di Museum Zoologi Bogor. Di sana banyak informasi tentang perkupu-kupuan. Informasi serupa juga bisa diperoleh dari Museum Serangga.
Kupu-kupu sendiri memiliki berbagai variasi ukuran, warna, dan jenis. Ada kupu-kupu yang rentangan sayapnya mencapai 20 sentimeter. Ada pula yang rentangan sayapnya relatif kecil, yakni sekitar 2,5 sentimeter.
Dari satu spesies pun terdapat perbedaan, yaitu antara kupu-kupu jantan dan kupu-kupu betina. Misalnya dari jenis Ornithoptera priamus, kupu-kupu jantan berwarna hijau terang dan kupu-kupu betina berwarna hitam dominan dengan sedikit hijau dan kuning.
Dari sini pun masih terdapat perbedaan, yakni spesies yang berasal dari Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, dan Indonesia bagian Timur. Dari ketiga wilayah ini spesies dari Indonesia bagian Timur dipandang paling bagus. Ini karena lingkungan alamnya masih terjaga dengan baik. Para kolektor biasanya ingin memiliki beberapa variasi dari satu jenis selengkap mungkin.

Terusik
Mereka yang mempunyai pengetahuan zoologi (ilmu hewan) sering melakukan eksperimen dengan melakukan kawin silang antarspesies. Dengan demikian akan menghasilkan kupu-kupu spesies baru sehingga dapat menambah perbendaharaan koleksi.
Sejak banyaknya kolektor, habitat kupu-kupu mulai terusik. Begitu juga ketika derap pembangunan terus meningkat. Malah Bantimurung di Sulawesi Selatan yang terkenal sebagai surga kupu-kupu terbesar di Indonesia, mulai mengendor aktivitasnya akibat pembangunan pabrik.
Sebagai kolektor , kita tidak boleh meniknati keelokan kupu-kupu saja. Kita harus memperhatikan keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan. Kita pun harus mampu menangkar kupu-kupu dari jenis yang unik dan langka.
Selain itu kita harus mampu menjadi kolektor yang handal. Jangan hanya bisa bergumam menyaksikan koleksi kupu-kupu kita diburu, diawetkan, diperdagangkan, dan diboyong ke mancanegara. Kabarnya kolektor terbesar kupu-kupu Indonesia berasal dari Jepang.

sumber : http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2003/0430/hob2.html